BLOG CREW MAJELIS RASULULLAH JATIM_TULUNGAGUNG

Dahulu di masa al-Habib Ali al-Habsyi Kwitang masih hidup, ada seseorang yang sangat membencinya dan orang itu tinggal di Kwitang. Kelakuan orang itu terhadap al-Habib Ali al-Habsyi sunggah tidak terpuji. Bila lewat di hadapannya dengan sengaja meludah di depan al-Habib Ali al-Habsyi, sampai-sampai membuat marah para murid al-Habib Ali al-Habsyi. Hingga suatu saat, al-Habib Ali al-Habsyi memberikan jatah sembako berupa beras kepada orang itu. Dengan memanggil muridnya, al-Habib Ali al-Habsyi memerintahkan agar beras itu diberikan kepada orang itu. Hal ini membuat bertanya-tanya sang murid. Namun belum sempat ditanyakan, al-Habib Ali al-Habsyi berkata: “Berikan ini, tapi jangan bilang dari saya. Bilang saja dari kamu.” Lebih dari 2 tahun orang itu menikmati jatah sembako yang diberikan al-Habib Ali al-Habsyi kepadanya melalui perantaraan sang murid. Sampai pada saatnya al-Habib Ali al-Habsyi berpulang ke rahmatullah, maka berhentilah kiriman jatah sembako kepada orang itu. Orang itu...

Diceritakkan bahwa telah datang seorang perempuan kepada Syekh Imam Hasan Al Bashri Ra, maka berkatalah wanita tersebut, “Sesungguhnya anak perempuanku yang masih sangat muda telah meninggal dan aku ingin melihatnya di dalam tidur ku ( bermimpi). Maka aku datang kepadamu ya syekh, agar engkau mengajarkan aku tentang apa yang dapat aku jadikan perantara untuk melihatnya di alam kubur.” Lalu Sang Imam Hasan mengajarkan beberapa amalan kepada si wanita itu, dan diapun akhirnya dapat bermimpi melihat anaknya di alam kubur. Dalam mimpinya itu, ia melihat anaknya sedang terikat dan tersiksa oleh para malaikat. Maka diceritakanlah hal itu kepada sang Imam Hasan Al Bashri, dan ia pun bersedih hati karenanya. Berselang beberapa hari kemudian, Giliran Sang Imam Hasan bermimpi melihat anak wanita tersebut, ternyata dia sedang berada di dalam surga dan di atas kepalanya terdapat mahkota. sampai-sampai Sang Imam Hasan tidak mengenalinya.Lalu si anak itu berkata kepada Sang Imam Hasan, “Hai I...

Syekh Siti Jenar adalah Cucu dari Syekh Maulana Ishaq Namanya Abdul Jalil bin Abdul Qodir bin Maulana Ishaq Desa donorogo, kecamatan bangsri, Kabupaten Jepara Nama Jaka Tarub Adalah Sayyid Ibrahim putrane Syaikh Maulana Malik Ibrahim Nawangsih, Nawangsih, Nawang Sasi, Nawang Arum, Nawangsih di peristri Lembu Peteng Anak Dari Brawijaya V Makam Ki Ageng Tarub di daerah Grobogan-purwodadi Prapatan Ngantru, Ke kanan, 3 kilo kira2 makame Sayyid Ibrahim Alias Ki Ageng Tarub 1/2 km dari Prapatan itu makam lembu Peteng Anak Dari Brawijaya V, Sayyid Abdurrahman alias Ki Ageng Selo seng nyekel Bledek Nikahnya Lembu Peteng dengan Anak Dari Jaka Tarub  adalah Syarifah Sufiyah (Dewi Nawangsih) Punya Anak Ki Ageng Getas Pendowo. Makam di Kahuripan sebelah selatan Purwodadi Jawa Tengah, punya Anak Ki Ageng Selo di Desa Selo, Ki Ageng Selo punya Anak Ki Ageng ennis, Ki Ageng Ennis makame ten Lawean Solo, daerah Batik Solo Lawean, Ki Ageng Ennis punya Anak Ki Ageng Pemanahan, Punya Anak...