CERITA MALAM... * Pada awal tahun 2002, setelah lengser dari tahta kepresidenan, Gus Dur pergi ke Bangkalan untuk sowan kepada Ra Lilur. Uniknya ketika duduk bersama, keduanya memakai bahasa daerahnya masing-masing. Ra Lilur memakai bahasa Madura khas sedangkan Gusdur memakai bahasa Jawa. Meski begitu beliau berdua terlihat saling memahami dan "nyambung" satu sama lain. Kala itu Gusdur curhat pada Ra Lilur bahwa ia baru saja dikhianati oleh kawan politiknya. Ra Lilur menjawab : " Iyeh be'eng jiyah lok engak dek Mbah Kholil.. Lok toman nyelase dek Mbah Kholil.. " (Iya.. Itu karena anda lupa ke Mbah Kholil, tidak pernah berziarah ke Mbah Kholil) Di akhir pertemuan Ra Lilur memberi uang, minyak tawon dan sebuah wiridan untuk GusDur. Sekitar tahun 2008, Gusdur sowan lagi kepada Ra Lilur, kala itu beliau ditemani pak Ahmadi -cagub Jatim waktu itu-. Pada pertemuan itu Ra Lilur malah berdoa dengan bahasa yang tidak bisa dipahami oleh tamu-tamunya. Ketika di...